Di postingan terakhir aku kemarin, aku nulis
tentang kamu. Dan kali ini, aku mau nulis tentang kamu lagi. Tapi kamu yg
berbeda. Yap, kata Kamu itu mengundang banyak arti dalam hidup aku.
Kamu yg akan aku tulis kali ini itu, adalah
kamu yg sangat berbeda dengan yg dulu. kamu yg dulu adalah kamu yg selalu
membuat aku sedih dan menangis, yg selalu membuat aku down dan galau. Tapi kamu
yg sekarang adalah kamu yg sudah merubah tangis aku menjadi tawa, kamu yg sudah
merubah sedih aku menjadi bahagia, dan kamu yg sudah berhasil mengembalikan
senyum aku yg dulu sempat hilang. Terima kasih untuk kamu yg sekarang :)
aku sangat bersyukur karna aku bisa mengenal kamu. Allah mempertemukan aku dan kamu di saat yg sangat tepat. Di saat dimana aku sedang benar-benar jatuh dan kamu datang untuk membangkitkan aku, mengembalikan semangat hidup aku, kamu datang untuk menghadirkan senyum di hidupku yg sempat hilang. Ga pernah aku sangka sebelumnya aku bisa sedekat ini sama kamu. Kamu yg sejak dulu kelasnya berada di samping kelas aku, tapi aku tidak pernah sadar bahwa keberadaan kamu begitu dekat dengan aku. Bahkan waktu kelas kita bersebalahan pun aku tidak mengenal kamu. Hanya sekedar mengenal nama dan wajah.
aku sangat bersyukur karna aku bisa mengenal kamu. Allah mempertemukan aku dan kamu di saat yg sangat tepat. Di saat dimana aku sedang benar-benar jatuh dan kamu datang untuk membangkitkan aku, mengembalikan semangat hidup aku, kamu datang untuk menghadirkan senyum di hidupku yg sempat hilang. Ga pernah aku sangka sebelumnya aku bisa sedekat ini sama kamu. Kamu yg sejak dulu kelasnya berada di samping kelas aku, tapi aku tidak pernah sadar bahwa keberadaan kamu begitu dekat dengan aku. Bahkan waktu kelas kita bersebalahan pun aku tidak mengenal kamu. Hanya sekedar mengenal nama dan wajah.
Hari itu, tepatnya tanggal 19 Desember 2012
dan hari itu bertepatan dengan uas semester ganjil di sekolah. Aku melihat kamu
sedang berjalan di koridor sekolah yg baru kembali dari toilet, dan tanpa fikir
panjang aku yg sedang berada tepat di depan kolam langsung menyapa kamu yg saat
itu sedang lewat (P: "haloo ka imam :D" | I: "iyaa :)" | P: "lagi ngerjain tugas ya kak?" | I: "iya, kalian juga ya?" | P: "iya kak, kaka lg ngerjain tugas apa?" | I: "kimia, kalian ngerjain tugas apa?" | P: "tugas plh kak, oyaudah semangat ya kak :D" | I: "iya kamu juga ya, kaka duluan ya de :)") Entah ada angin apa yg membuatku bisa menyapamu saat itu,
hehe. Saat aku menyapamu, kamu balik menyapaku dengan sangat ramah. Pada saat
itu, perasaanku memang biasa aja dan ga ada yg spesial dari percakapan singkat itu. Tetapi,
pada hari itu aku memang sedang galau-galaunya. Galau karena “kamu” yg pernah
aku tulis di postingan sebelumnya. Yap, pada hari itu aku benar-benar galau
sampai akhirnya pada waktu malam sekitar jam7 aku membuka jejaring sosial
facebook, dan pada saat baru membuka tepat di bagian beranda paling atas “kamu”
yg pernah aku tulis sebelumnya menuliskan relationshipnya dengan perempuan
lain. Pada saat melihat itu, perasaanku campur aduk. Sedih, galau, marah
dicampur nangis dan aku gatau harus berbuat apa. Pada saat itu juga aku sms
beberapa sahabatku yaitu tami, astri, dan jony. Karena aku tidak kuat berada di
rumah dan takut ketahuan orang tua bahwa pada saat itu lagi nangis, aku
langsung berinisiatif untuk pergi ke rumah tami dengan alasan belajar bersama.
Setelah meminta izin orang tua akupun langsung bergegas kerumah tami dan
sesampainya disana aku langsung menceritakan apa yg sudah terjadi. Disana aku
menangis sejadi-jadinya. Dan pada saat aku menangis, tami memberikanku saran
dan jalan keluar. Ia menyuruhku untuk melupakan “kamu” dan mencari pengganti
“kamu”. Pada saat itu aku berfikir cara itu tidak akan berhasil. Tapi tami akhirnya
menyadarkanku bahwa laki-laki memang bukan hanya “kamu” dan aku tidak pantas
untuk terus menerus menangisi laki-laki semacam “kamu”. Sepulang dari rumah
tami aku berfikir, siapa yg bisa aku jadikan pengganti “kamu”. Dan akupun
teringat sama kamu yg tadi sore aku sapa waktu di sekolah. Keesokannya, aku
meminta nomer handphone kamu dari salah satu teman sekelas kamu. Selang 2 hari,
aku sudah mendapatkan nomer kamu dan aku langsung mencoba sms kamu. Pada saat
pertama kali aku sms kamu, respon kamu baik tetapi sangat cuek. Ya aku positif
thinking aja, mungkin dia cuek karna memang belum kenal. Semakin hari semakin
lama, respon kamu semakin baik sama aku. Dan aku merasa, mulai ada chemistry
sama kamu. Kamu pun berhasil membuat aku melupakan “kamu” yg dulu.
kamu juga berhasil menghapus air mata
aku dan mengembalikan senyum aku. Dan sekarang aku sadar, bahwa sapaan aku pada
saat itu ke kamu adalah awal dan jawaban dari segalanya. Kalau pada waktu itu
aku tidak menyapa kamu, mungkin sekarang aku dan kamu tidak akan sedekat ini,
dan mungkin saat ini aku masih terpuruk dengan masa lalu aku karna aku tidak
mengenal kamu. Aku bener2 ga nyangka, Allah mempertemukan kita dengan caranya yg sangat unik. Percakapan singkat yg awalnya aku anggep ga penting itu, malah justru sekarang jadi penting banget karna dari situlah aku bisa mengenal kamu.
Terima kasih ya Allah, telah mempertemukan dan
mendekatkan aku dengan kamu di saat yg tepat :)
Aku percaya, dibalik sesuatu yg sudah Allah
tentukan untuk kita pasti akan ada hikmahnya. Dan Allah sudah mempersiapkan
segala sesuatunya untuk kita itu indah pada waktunya :)
Thankyou somuch Bas! Iloveyou :* {}